Social Icons

Pages

March 25, 2014

Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Makkah



A.   Mekkah Sebelum Islam
Ketika nabi Muhammad saw. Lahir (570M), mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal di kota-kota di negeri arab, baik karena tradisinya maupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai, menghubungkan yaman dari selatan dan Syria di utara .
Wilayah arab terletak di semenanjung Arabia terdiri dari Babilonia, kawasan Yaman, dan Hijaz. Sebagian tanahnya subur dan sebagian lain tandus gunung-gunung batu dan padang pasir. Kota mekah terletak di tanah Hijaz  yang di kelilingi oleh gunung-gunung batu, tanahnya tandus, pada mula nya bangsa arab beragama tauhid sesuai dengan ajaran Nabi Ibrahim AS Ismail AS tetapi karena ada selang waktu yang lama hingga kembali di utusnya Rasul, maka mereka menjadi beralih menganut ajaran lain dan melupakan agama tauhid. Beberapa agama yang dianut oleh bangsa Arab adalah Agama Majusi. Agama ini menyembah api dan berkembang karena pengaruh dari kekaisaran persia. Agama nasrani juga di anut oleh sebagian penduduk Arab karena pengaruh dari kekaisaran Byzantinum dan sebagian lagi masyarakat menganut agama nenek moyang yaitu menyembah benda-benda yang di anggap keramat atau agung seperti batu berhala dan lain-lain. Penduduk mekah menyembah berhala, mereka tidak mempercayai Allah dan adanya hari kiamat, kepercayaan menyembah berhala di kenal dengan sebutan wanasiyah (berhala). Berhala-berhala tersebut diletakan di sekeliling kakbah.
Kondisi masyarakat jajirah Arab sebelum islam secara umum di sebut masyarakat jahiliyah. Zamannya disebut zaman jahiliyah (zaman kebodohan ). Sebutan ini bukan menunjukan bangsa arab sebagai bangsa ang bodoh dalam ilmu pengatahuan tetapi lebih pada keyakinan, sikap hidup dan moral, mereka suka berjudi , minum khamr, mengundi nasib, berperang meski tanpa alasan yang berarti dan membunuh anak perempuan yang baru lahir. Perbuatan ini semua hanya di lakukan oleh orang-orang yang bodoh yang tidak mau berpikir panjang mengenai kebenaran dan baik tidaknya perbuatan tersebut ini lah yang disebut zaman jahiliyah. Perekonomian masyarakat bersumber dari perdagangan, dikota mekkah banyak terdapat pasar yang menjual berbagai macam barang yang mereka perlukan yang di datangkan dari wilayah lain seperti emas, bahan makanan, minyak wangi, rempah-rempah, kayu, pakaian dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa ekonomi mekkah sangat maju,banyak muncul keluarga padagan yang kaya yang  hidupnya mewah, mereka itu antara lain Abu Sufyan, Abu Jahal, Abbas Bin AbdulMuthalib dan sebagainya. Orang-orang kaya sering melakukan jamuan sambil minum khamr dan mendengarkan Syair-sayair. Maka syair sangat maju bahkan syair yang paling bagus dalam lomba ditempelkan di dinding kakbah sebagai penghargaan. Dalam berdagang mereka juga melalakukan perjalanan dagang kewilayah lain dengan membentuk kafilah dagang seperti kesyam.
Masyarakat Arabia terbagi menjadi dua kelompok yaitu penduduk kota dan penduduk gurun atau yang lebih dikenal dengan badui. Penduduk kota bertempat tinggal menetap, mereka telah mengenal cara mengelola pertanian juga telah mengenal tat cara perdagangan, bahkan perdagangan mereka telah sampai ke luar negeri. Dibanding dengan kelompok badui, mereka lebih berbudi dan berperadaban.
Masyarakat arab juga dikenal dengan budayanya terutama dalam bidang sastra, yaitu bahasa dan syair. Bahasa mereka sangat kaya sebanding dengan bahasa bangsa eropa sekarang ini. Keistimewaan bangsa Arabia dibidang bahasa merupakan kontribusi penting terhadap perkembangan dan penyebaran islam. Dan mengenai kondisi moral bangsa arab pra islam disini mereka sangatlah jahilliyah kita tidak dapat memungkiri bahwa pada sisi masyarakat jahiliyah penuh dengan nista, pelacuran dan lain-lain yang tidak dapat diterima oleh akal dan hati nurani. Namun demikian, mereka juga mempunyai akhlak mulia dan terpuji yang dapat menawan siapa saja, diantara akhlak mulia tersebut ialan: kemurahan hati, menepati janji, harga diri yang tinggi dan sifat pantang menerima pelecehan dan kezhaliman, tekad yang pantang surut, sabar serta gaya hidup lugu dan polos ala arab badui.
B.   Awal Kenabian Muhammad
Keadaan penduduk  makkah yang jahiliyah membuat Muhammad gundah dan tidak nyaman tinggal dimakkah,maka beliau sering bermunajat (menyendiri) di Gua Hira untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pada saat Muhammad seadang bermunajat itulah malikat jibril mendatanginnya untuk menyampaikan wahyu  yang pertama dari Allah, yaitu Q.S. Al-Alaq ayat 1-5
Wahyu pertama ini turun sebagai tanda diutusannya Muhammad menjadi rasul akhir zaman.Peristiwa bertepatan tanggal 17 ramadhan atau bulan agustus tahun 640 M saat beliau berusia 40 tahun.
Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad bergegas pulang kerumah dengan perasaan cemas,was-was, dan takut kemudian beliau menceritakan peristiwaan yang baru saja dialami kepada khadijah istrinya. Setelah itu khadijah mengajak Rasulullah menemui Waragah bin naufal,seorang ahli kitab untuk menyampaikan pengalaman Rasul.waragah memahami Dalam kitab-kitab tersebut telah dijelaskan akan datangnya nabi yang terakhir.
Orang yang pertama kali mengakui kerasullan Muhammad adalah khadijah,kemudian Ali bin Abi thalib dan Zaid bin Haritsah.Nabi Muhammad mengajak Abu Bakar untuk masuk islam,dengan segera ajakan tersebut diikuti oleh Abu Bakar  sehingga telah ada empat orang yang menjadi pengikut Nabi sekaligus menjadi pendukung perjuangannya.
Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi.selanjutnya beberapa orang masuk islam yaitu Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam,Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Wagas. Dan Thalhah bin Ubaidillah. Tidak lama kemudian  penduduk makkah yang masuk islam adalah ubaidah bin darrah,Arqam bin Arqam, Utsman bin Math’um, Ubaidah bin Harits  dan lain-lain nya, Orang-orang yang awal masuk islam inilah yang disebut Assabiqunal Awwalun.Dakwah nabi selanjutnya dilakukan dirumah Arqam bin Abi Arqam  atau disebut darul Arqam. Tantangan dan gangguan yang dihadapi nabi Muhammad dalam berdakwah sangat berat tetapi beliau tetap giat dan pantang menyerah  sehingga semakin banyak orang masuk islam ,Baik dari kalangan Quraisy maupun para budak.dari kalangan budak antara lain: Bilal bin Rabbah,Surhayyah,Yasir.
Setalah tiga tahun berdakwah secara sembunyi-sembunyi,Allah menurukan wahyu kepada Nabi Muhammad. Q.S. Al-Hijr ayat 94 yang berisi perintah agar nabi berdakwah secara terang-terangan. Maka Nabi kemudian melakukan dakwah secara terang-terangan . yang suasana menjadi kacau dan yang hadir membaurkan diri. Bagaimanapun keadaan pada waktu itu ,tetapi mereka mendengar adanya agama baru. Seruan Nabi secara terbuka tersebut membuat islam mulai dikenal dikalangan penduduk makkah.Orang-orang mulai memperbincangkan nabi dengan agama barunya meskipun secara sembunyi-sembunyi,beberapa orang mulai tertarik.banyak penduduk makkah yang menentang Nabi muhmmmad,mereka mencari cara untuk dapat menghentikan dakwah Nabi.

C.   Tanggapan Penduduk Mekkah Terhadap Syiar Nabi.
Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terang-terangan, setiap hari beliau keluar rumah menemui masyarakat Quraisy untuk mengajak mereka kedalam islam menyembah Allah SWT saja dan meninggalkan penyembahan berhala. Nabi dating ke kakbah, ke pasar, ke tempat kerumunan oranguntuk berdakwah. Dakwah ini banyak diterima oleh orang-orang yang bersih hatinya sehingga membuat kaum Quraisy khawatir kalau agama nenek moyang nya akan terancam oleh islam, mereka mulai membenci Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Orang Quraisy melakukan penindasan dan penyiksaab terhadap kaum muslimin terutama orang yang lemah. Bilal Bin Rabbah adalah seorang budak dari Umayyah karena masuk islam dia disiksa tuannya, kedua tangan dan kaki nya di ikat kemudian di jemur diterik matahari, suatu saat dia disiksa dengan luar biasa beratnya di terik matahari di dadanya di letakan batu yang besar hingga dalam kondisi yang hamper mati. Pada saat itu Abu Bhakar lewat lalu membelinya dan di merdekakan. Yasir Sumayyah, dan amar merupakan satu keluarga budak yang juga di siksa dengan kejam oleh tuannya karena masuk islam. Akhirnya Yasir dan Sumayyah menemui ajal. Mus’ab Bin Umair dari kalangan terpandang Quraisy yang disukai banyak orang dipenjarakan oleh ibu dan keluarganya karena maasuk islam, dan masih banyak lagi orang-orang yang disiksa karena masuk islam, mereka dipukuli di ikat di penjara, di tarik dipadang pasir, dicambuk dan lain-lain. Meskipun disiksa luar biasa, hal itu tidak membuat orang meninggalkan islam.
Orang Quraisy mencari jalan keluar untuk menghentikan dakwah islam, mereka menyakiti Nabi, menuduh Nabi tukang sihir, tukang Syair bahkan dianggap sebagai seorang gila, setiap bertemu dengan Nabi mereka mencaci beliau. Nabi dilempari batu hingga berdarah, pernah juga ketika Nabi sedang sujud saat sholat di dekat kakbah diguyur kotoran binatang. Orang Quraisy kebingungan untuk menyakiti Nabi karena apapun yang dilakukan tidak membuat Nabi berhenti berdakwah, namun Nabi Muhammad tidak mau mengentikan dakwahnya. Akhinrya orang Quraisy membuat sayembara bagi yang dapat membunuh Nabi Muhammad SAW akan memperoleh seratus ekor unta. Hal ini disanggupi oleh Suraqah tapi dia gagal membunuh Nabi, Umar bin khatab termasuk salah satu seorang yang ingin membunuh Nabi, tetapi dia pun gagal karena justru dalam perjalanannya usahanya membunuh Nabi, hidayyah Allah SWT dating kepadanya, sehingga ia masuk islam, berkali-kali usaha pembunuhan terhadap Nabi dilakukan tetapi selalu gagal.
Segala usaha yang dilakukan oleh kaum kafir untuk membendung dakwah islam tidak berhasil bahkan makin hari umat islam semakin bertambah banyak, bukan hanya penduduk mekkah tetapi juga orang-orang luar kota mekkah, akhirnya kaum Quraisy melakukan pemboikotan terhadap kaum muslim selama tiga tahun, mereka menulis pengumuman pemboikotan dalam lembaran yang ditempel didinding kakbah agar semua orang Quraisy dapat membacanya. Isi pemboikotan tersebut adalah sebagai berikut:

1.                 Kaum Quraisy tidak boleh melakukan jual beli dengan orang islam.
2.                 Kaum Quraisy tidak boleh kawin atau mengawinkan seseorang dengan orang Islam
3.                 Kaum Quraisy tidak boleh berbicara/berkomunikasi dangan orang islam.
Tidak seorang pun yang diizinkan member pertolongan kepada kaum muslim. Kaum muslim tinggal di perkampungan Syiib Abu thalib, mereka makan daun-daun yang ada disekitarnya sehingga menjadi kelaparan dan anak-anak menagis karena nya. Akhirnya pemboikotan itu berakhir ketika Mut’im bin Adi didukung oleh Hisyam bin Amru dan Zuhair bin Abi umayyah ingin merobek lembara pemboikotan ternyata lembara tersebut telah dimakan rayap.

D.  Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW

Nabi berdakwah dikota mekkah selama 10 tahun, beliau memiliki 4 sifat yaitu Sidiq (benar ), Amanah (dapat dipercaya ), tabligh (menyampaikan) dan Fathonah (cerdas ). Sifat ini membentuk Nabi menjadi manusia yang sempurna, mampu bertahan dalam kesulitan dan menjadi teladan bagi semua orang, sebelum menjadi nabi semua orang senang dan percaya kepada beliau sehingga beliau dijuluki Al Amin. Tetapi setelah di angkat oleh Allah SWT menjadi Nabi, utusanNya, mereka balik membencinya.
Sesungguhnya orang-orang kafir tidak benci kepada Nabi Muhammad SAW tetapi mereka benci dengan ajaran yang dibawa Nabi yaitu agama tauhid yang mengajak manusia hanya menyembah Allah, meninggalkan penyembahan berhala, beriman kepada hari akhir dan persamaan hak. Islam tidak membedakan manusia dari kekayaan dan status sosial (tuan-budak) islam adalah Rahmatan lil’alamin, rahmat bagi semesta alam.
Nabi Muhammad SAW telah berdakwah di mekkah dengan gigih tanpa kenal lelah, halangan, dan rintangan dari kaum kafir dihadapi dengan sabar, beliau didukung oleh keluarga dan para sahabat. Akhirnya Nabi mengalami keberhasilan , banyak orang yang masuk islam mengikuti ajaranya, meskipun Nabi dan kaum muslimin harus hijrah dari mekkah ke yastrib (madinah) untuk keamanan dan kelanjutan berdakwah tetapi tongak islam telah tegak.
Sikap yang menjadi sari tauladan perjuagan Nabi Muhammad SAW bagi umat islam adalah sebagai berikut
1.     Memiliki dan meniru sifat shidiq, Amanah,tabligh, fathonah dari Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
2.     Sabar dalam menghadapi cobaan.
3.     Konsisten dalam perjuangan meskipun banyak rintangan.
4.     Menggunakan metode yang tepat dalam berdakwah.
Muhammad mulai mangajak berbicara orang banyak mengenai islam dan mengajak mereka agar bersedia memeluk agama Allah yang dibawakannya.
Surah-surah yang turun di mekkah menerangkan soal-soal akidah dan amal perbuatan yang telah diwajibkan Allah kepada para hambanya yang diwasiatkan kepada rasul-Nya supaya dilaksanakan dan dikembangkan penghayatannya.soal yang menduduki tempat pertama ialah:
1.                 Mengesakan Allah secara mutlak,
2.                 Tentang kehidupan akhirat, atau kehidupan sesudah mati,
3.                 Pembersiha jiwa yaitu dengan cara beribadah,dan
4.                 Memelihara kehidupan masyarakat islam.[8]


[1] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hal.9
[2] Sejarah kebudayaan islam untuk kelas VII semester gasal, pustaka furqan , hal.17
[3] K. Ali, Sejarah Islam;Tarikh Pramodern, Jakarta : raja grafindo persada, 2003, hal.27
[4]  Sejarah kebudayaan islam untuk kelas VII semester gasal, pustaka furqan , hal.17
[5] K. Ali, Sejarah Islam;Tarikh Pramodern, Jakarta : raja grafindo persada, 2003, hal.23
[6]  Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Ar-Rahiq Al-Makhtum, Jakarta:Darul Haq, 2005, hal49
[7] Sejarah kebudayaan islam untuk kelas VII semester gasal, pustaka furqan , hal.19
[8] M. al-Ghazali, Sejarah Perjalanan Hidup Muhammad,  Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2008, hal107

1 comment: