A.
Mekkah
Sebelum Islam
Ketika
nabi Muhammad saw. Lahir (570M), mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting
dan terkenal di kota-kota di negeri arab, baik karena tradisinya maupun karena
letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai, menghubungkan yaman
dari selatan dan Syria di utara .
Wilayah
arab terletak di semenanjung Arabia terdiri dari Babilonia, kawasan Yaman, dan
Hijaz. Sebagian tanahnya subur dan sebagian lain tandus gunung-gunung batu dan
padang pasir. Kota mekah terletak di tanah Hijaz yang di kelilingi oleh gunung-gunung batu,
tanahnya tandus, pada mula nya bangsa arab beragama tauhid sesuai dengan ajaran
Nabi Ibrahim AS Ismail AS tetapi karena ada selang waktu yang lama hingga
kembali di utusnya Rasul, maka mereka menjadi beralih menganut ajaran lain dan
melupakan agama tauhid. Beberapa agama yang dianut oleh bangsa Arab adalah
Agama Majusi. Agama ini menyembah api dan berkembang karena pengaruh dari
kekaisaran persia. Agama nasrani juga di anut oleh sebagian penduduk Arab
karena pengaruh dari kekaisaran Byzantinum dan sebagian lagi masyarakat
menganut agama nenek moyang yaitu menyembah benda-benda yang di anggap keramat
atau agung seperti batu berhala dan lain-lain. Penduduk mekah menyembah
berhala, mereka tidak mempercayai Allah dan adanya hari kiamat, kepercayaan
menyembah berhala di kenal dengan sebutan wanasiyah (berhala). Berhala-berhala
tersebut diletakan di sekeliling kakbah.
Kondisi masyarakat jajirah
Arab sebelum islam secara umum di sebut masyarakat jahiliyah. Zamannya disebut
zaman jahiliyah (zaman kebodohan ). Sebutan ini bukan
menunjukan bangsa arab sebagai bangsa ang bodoh dalam ilmu pengatahuan tetapi
lebih pada keyakinan, sikap hidup dan moral, mereka suka berjudi , minum khamr,
mengundi nasib, berperang meski tanpa alasan yang berarti dan membunuh anak
perempuan yang baru lahir. Perbuatan ini semua hanya di lakukan oleh
orang-orang yang bodoh yang tidak mau berpikir panjang mengenai kebenaran dan
baik tidaknya perbuatan tersebut ini lah yang disebut zaman jahiliyah.
Perekonomian masyarakat bersumber dari perdagangan, dikota mekkah banyak
terdapat pasar yang menjual berbagai macam barang yang mereka perlukan yang di
datangkan dari wilayah lain seperti emas, bahan makanan, minyak wangi,
rempah-rempah, kayu, pakaian dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa ekonomi
mekkah sangat maju,banyak muncul keluarga padagan yang kaya yang hidupnya mewah, mereka itu antara lain Abu
Sufyan, Abu Jahal, Abbas Bin AbdulMuthalib dan sebagainya. Orang-orang kaya
sering melakukan jamuan sambil minum khamr dan mendengarkan Syair-sayair. Maka syair
sangat maju bahkan syair yang paling bagus dalam lomba ditempelkan di dinding
kakbah sebagai penghargaan. Dalam berdagang mereka juga melalakukan perjalanan
dagang kewilayah lain dengan membentuk kafilah dagang seperti kesyam.
Masyarakat
Arabia terbagi menjadi dua kelompok yaitu penduduk kota dan penduduk gurun atau
yang lebih dikenal dengan badui. Penduduk kota bertempat tinggal menetap,
mereka telah mengenal cara mengelola pertanian juga telah mengenal tat cara
perdagangan, bahkan perdagangan mereka telah sampai ke luar negeri. Dibanding
dengan kelompok badui, mereka lebih berbudi dan berperadaban.
Masyarakat
arab juga dikenal dengan budayanya terutama dalam bidang sastra, yaitu bahasa
dan syair. Bahasa mereka sangat kaya sebanding dengan bahasa bangsa eropa
sekarang ini. Keistimewaan bangsa Arabia dibidang bahasa merupakan kontribusi
penting terhadap perkembangan dan penyebaran islam. Dan mengenai kondisi moral
bangsa arab pra islam disini mereka sangatlah jahilliyah kita tidak dapat
memungkiri bahwa pada sisi masyarakat jahiliyah penuh dengan nista, pelacuran
dan lain-lain yang tidak dapat diterima oleh akal dan hati nurani. Namun
demikian, mereka juga mempunyai akhlak mulia dan terpuji yang dapat menawan
siapa saja, diantara akhlak mulia tersebut ialan: kemurahan hati, menepati
janji, harga diri yang tinggi dan sifat pantang menerima pelecehan dan
kezhaliman, tekad yang pantang surut, sabar serta gaya hidup lugu dan polos ala
arab badui.
B. Awal Kenabian Muhammad
Keadaan penduduk
makkah yang jahiliyah membuat Muhammad gundah dan tidak nyaman tinggal
dimakkah,maka beliau sering bermunajat (menyendiri) di Gua Hira untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Pada saat Muhammad seadang bermunajat itulah
malikat jibril mendatanginnya untuk menyampaikan wahyu yang pertama dari Allah, yaitu Q.S. Al-Alaq
ayat 1-5
Wahyu pertama ini turun sebagai tanda diutusannya Muhammad
menjadi rasul akhir zaman.Peristiwa bertepatan tanggal 17 ramadhan atau bulan
agustus tahun 640 M saat beliau berusia 40 tahun.
Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad bergegas
pulang kerumah dengan perasaan cemas,was-was, dan takut kemudian beliau
menceritakan peristiwaan yang baru saja dialami kepada khadijah istrinya.
Setelah itu khadijah mengajak Rasulullah menemui Waragah bin naufal,seorang
ahli kitab untuk menyampaikan pengalaman Rasul.waragah memahami Dalam
kitab-kitab tersebut telah dijelaskan akan datangnya nabi yang terakhir.
Orang yang pertama kali mengakui kerasullan Muhammad
adalah khadijah,kemudian Ali bin Abi thalib dan Zaid bin Haritsah.Nabi Muhammad
mengajak Abu Bakar untuk masuk islam,dengan segera ajakan tersebut diikuti oleh
Abu Bakar sehingga telah ada empat orang
yang menjadi pengikut Nabi sekaligus menjadi pendukung perjuangannya.
Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi.selanjutnya
beberapa orang masuk islam yaitu Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam,Abdurrahman
bin Auf, Sa’ad bin Abi Wagas. Dan Thalhah bin Ubaidillah. Tidak lama
kemudian penduduk makkah yang masuk
islam adalah ubaidah bin darrah,Arqam bin Arqam, Utsman bin Math’um, Ubaidah
bin Harits dan lain-lain nya,
Orang-orang yang awal masuk islam inilah yang disebut Assabiqunal
Awwalun.Dakwah nabi selanjutnya dilakukan dirumah Arqam bin Abi Arqam atau disebut darul Arqam. Tantangan dan
gangguan yang dihadapi nabi Muhammad dalam berdakwah sangat berat tetapi beliau
tetap giat dan pantang menyerah sehingga
semakin banyak orang masuk islam ,Baik dari kalangan Quraisy maupun para
budak.dari kalangan budak antara lain: Bilal bin Rabbah,Surhayyah,Yasir.
Setalah tiga tahun berdakwah secara sembunyi-sembunyi,Allah
menurukan wahyu kepada Nabi Muhammad. Q.S. Al-Hijr ayat 94 yang berisi perintah
agar nabi berdakwah secara terang-terangan. Maka Nabi kemudian melakukan dakwah
secara terang-terangan . yang suasana menjadi kacau dan yang hadir membaurkan diri.
Bagaimanapun keadaan pada waktu itu ,tetapi mereka mendengar adanya agama baru.
Seruan Nabi secara terbuka tersebut membuat islam mulai dikenal dikalangan
penduduk makkah.Orang-orang mulai memperbincangkan nabi dengan agama barunya
meskipun secara sembunyi-sembunyi,beberapa orang mulai tertarik.banyak penduduk
makkah yang menentang Nabi muhmmmad,mereka mencari cara untuk dapat
menghentikan dakwah Nabi.
C. Tanggapan Penduduk Mekkah Terhadap Syiar Nabi.
Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terang-terangan, setiap
hari beliau keluar rumah menemui masyarakat Quraisy untuk mengajak mereka
kedalam islam menyembah Allah SWT saja dan meninggalkan penyembahan berhala.
Nabi dating ke kakbah, ke pasar, ke tempat kerumunan oranguntuk berdakwah.
Dakwah ini banyak diterima oleh orang-orang yang bersih hatinya sehingga
membuat kaum Quraisy khawatir kalau agama nenek moyang nya akan terancam oleh
islam, mereka mulai membenci Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Orang Quraisy
melakukan penindasan dan penyiksaab terhadap kaum muslimin terutama orang yang
lemah. Bilal Bin Rabbah adalah seorang budak dari Umayyah karena masuk islam
dia disiksa tuannya, kedua tangan dan kaki nya di ikat kemudian di jemur
diterik matahari, suatu saat dia disiksa dengan luar biasa beratnya di terik
matahari di dadanya di letakan batu yang besar hingga dalam kondisi yang hamper
mati. Pada saat itu Abu Bhakar lewat lalu membelinya dan di merdekakan. Yasir
Sumayyah, dan amar merupakan satu keluarga budak yang juga di siksa dengan
kejam oleh tuannya karena masuk islam. Akhirnya Yasir dan Sumayyah menemui
ajal. Mus’ab Bin Umair dari kalangan terpandang Quraisy yang disukai banyak
orang dipenjarakan oleh ibu dan keluarganya karena maasuk islam, dan masih
banyak lagi orang-orang yang disiksa karena masuk islam, mereka dipukuli di
ikat di penjara, di tarik dipadang pasir, dicambuk dan lain-lain. Meskipun
disiksa luar biasa, hal itu tidak membuat orang meninggalkan islam.
Orang Quraisy mencari jalan keluar untuk menghentikan
dakwah islam, mereka menyakiti Nabi, menuduh Nabi tukang sihir, tukang Syair
bahkan dianggap sebagai seorang gila, setiap bertemu dengan Nabi mereka mencaci
beliau. Nabi dilempari batu hingga berdarah, pernah juga ketika Nabi sedang
sujud saat sholat di dekat kakbah diguyur kotoran binatang. Orang Quraisy
kebingungan untuk menyakiti Nabi karena apapun yang dilakukan tidak membuat
Nabi berhenti berdakwah, namun Nabi Muhammad tidak mau mengentikan dakwahnya.
Akhinrya orang Quraisy membuat sayembara bagi yang dapat membunuh Nabi Muhammad
SAW akan memperoleh seratus ekor unta. Hal ini disanggupi oleh Suraqah tapi dia
gagal membunuh Nabi, Umar bin khatab termasuk salah satu seorang yang ingin
membunuh Nabi, tetapi dia pun gagal karena justru dalam perjalanannya usahanya
membunuh Nabi, hidayyah Allah SWT dating kepadanya, sehingga ia masuk islam,
berkali-kali usaha pembunuhan terhadap Nabi dilakukan tetapi selalu gagal.
Segala usaha yang dilakukan oleh kaum kafir untuk
membendung dakwah islam tidak berhasil bahkan makin hari umat islam semakin
bertambah banyak, bukan hanya penduduk mekkah tetapi juga orang-orang luar kota
mekkah, akhirnya kaum Quraisy melakukan pemboikotan terhadap kaum muslim selama
tiga tahun, mereka menulis pengumuman pemboikotan dalam lembaran yang ditempel
didinding kakbah agar semua orang Quraisy dapat membacanya. Isi pemboikotan
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Kaum Quraisy tidak
boleh melakukan jual beli dengan orang islam.
2.
Kaum Quraisy tidak
boleh kawin atau mengawinkan seseorang dengan orang Islam
3.
Kaum Quraisy tidak
boleh berbicara/berkomunikasi dangan orang islam.
Tidak seorang pun yang diizinkan member pertolongan kepada
kaum muslim. Kaum muslim tinggal di perkampungan Syiib Abu thalib, mereka makan
daun-daun yang ada disekitarnya sehingga menjadi kelaparan dan anak-anak
menagis karena nya. Akhirnya pemboikotan itu berakhir ketika Mut’im bin Adi
didukung oleh Hisyam bin Amru dan Zuhair bin Abi umayyah ingin merobek lembara
pemboikotan ternyata lembara tersebut telah dimakan rayap.
D. Misi Dakwah Nabi
Muhammad SAW
Nabi berdakwah dikota mekkah selama 10
tahun, beliau memiliki 4 sifat yaitu Sidiq (benar ), Amanah (dapat dipercaya ),
tabligh (menyampaikan) dan Fathonah (cerdas ). Sifat ini membentuk Nabi menjadi
manusia yang sempurna, mampu bertahan dalam kesulitan dan menjadi teladan bagi
semua orang, sebelum menjadi nabi semua orang senang dan percaya kepada beliau
sehingga beliau dijuluki Al Amin. Tetapi setelah di angkat oleh Allah SWT
menjadi Nabi, utusanNya, mereka balik membencinya.
Sesungguhnya orang-orang kafir tidak
benci kepada Nabi Muhammad SAW tetapi mereka benci dengan ajaran yang dibawa
Nabi yaitu agama tauhid yang mengajak manusia hanya menyembah Allah,
meninggalkan penyembahan berhala, beriman kepada hari akhir dan persamaan hak.
Islam tidak membedakan manusia dari kekayaan dan status sosial (tuan-budak)
islam adalah Rahmatan lil’alamin, rahmat bagi semesta alam.
Nabi Muhammad SAW telah berdakwah di
mekkah dengan gigih tanpa kenal lelah, halangan, dan rintangan dari kaum kafir
dihadapi dengan sabar, beliau didukung oleh keluarga dan para sahabat. Akhirnya
Nabi mengalami keberhasilan , banyak orang yang masuk islam mengikuti ajaranya,
meskipun Nabi dan kaum muslimin harus hijrah dari mekkah ke yastrib (madinah)
untuk keamanan dan kelanjutan berdakwah tetapi tongak islam telah tegak.
Sikap yang menjadi sari tauladan
perjuagan Nabi Muhammad SAW bagi umat islam adalah sebagai berikut
1.
Memiliki dan meniru
sifat shidiq, Amanah,tabligh, fathonah dari Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan
sehari-hari.
2.
Sabar dalam menghadapi
cobaan.
3.
Konsisten dalam
perjuangan meskipun banyak rintangan.
4.
Menggunakan metode
yang tepat dalam berdakwah.
Muhammad mulai mangajak berbicara orang banyak mengenai
islam dan mengajak mereka agar bersedia memeluk agama Allah yang dibawakannya.
Surah-surah yang turun di mekkah menerangkan soal-soal
akidah dan amal perbuatan yang telah diwajibkan Allah kepada para hambanya yang
diwasiatkan kepada rasul-Nya supaya dilaksanakan dan dikembangkan
penghayatannya.soal yang menduduki tempat pertama ialah:
1.
Mengesakan Allah
secara mutlak,
2.
Tentang kehidupan
akhirat, atau kehidupan sesudah mati,
3.
Pembersiha jiwa yaitu
dengan cara beribadah,dan
4.
Memelihara kehidupan
masyarakat islam.[8]
[1]
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2013,
hal.9
[2]
Sejarah kebudayaan islam untuk kelas VII semester gasal, pustaka furqan
, hal.17
[3]
K. Ali, Sejarah Islam;Tarikh Pramodern, Jakarta : raja grafindo persada,
2003, hal.27
[4] Sejarah kebudayaan islam untuk kelas VII
semester gasal, pustaka furqan , hal.17
[5]
K. Ali, Sejarah Islam;Tarikh Pramodern, Jakarta : raja grafindo persada,
2003, hal.23
[6] Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Ar-Rahiq
Al-Makhtum, Jakarta:Darul Haq, 2005, hal49
[7]
Sejarah kebudayaan islam untuk kelas VII semester gasal, pustaka furqan
, hal.19
[8]
M. al-Ghazali, Sejarah Perjalanan Hidup Muhammad, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2008, hal107
JAZAKALLOHU AHSANAL JAZA'
ReplyDelete